Melestarikan batik dengan memadukannya sesuai perkembangan teknologi, Piksel Indonesia telah menghasilkan dua produk. Batik Fractal adalah produk fashion yang memanfaatkan software khusus untuk mengolah rumus matematis menjadi pola batik yang unik serta JBatik, software untuk membuat pola tersebut.

Piksel Indonesia bermula dari kelompok riset Pixel People Project. Berdiri sejak 2006, kelompok yang bergerak di Bandung ini beranggotakan tiga orang, Nancy Margried, Muhammad Lukman, dan Yun Hariadi. Hasil riset menyimpulkan, kompleksitas motif batik serupa dengan konsep fraktal dalam matematika atau fisika. Fraktal sendiri merupakan cabang ilmu matematika yang berfokus pada pengulangan, dimensi, literasi, dan pecahan. Inovasi ini pula yang membawa mereka mempresentasikan Batik Fractal di 10th Generative Art International Conference, Milan, Italia, pada 2007.

Dengan visi menjadi perusahaan terbaik berbasis inovasi dalam memadukan sains dan teknologi dengan seni tradisional, Piksel Indonesia berfokus pada bidang riset dan pengembangan teknologi. Adapun perusahaan yang baru terbentuk pada November 2009 ini memiliki dua misi. Pertama, menjadi perusahaan yang mengutamakan kolaborasi talenta kreatif dan memberikan suasana kondusif untuk tiap talenta bisa berkembang. Kedua, menjadi perusahaan yang menciptakan inovasi teknologi untuk mengembangkan budaya tradisional melalui penyebaran dan pelatihan kepada para perajin tradisional maupun para profesional di bidang kreatif desain.

Saat ini, Piksel Indonesia masih terus menyempurnakan software JBatik untuk digunakan para pengrajin di Indonesia. Kolaborasi kreatif dan inovatif juga terus dilakukan untuk mengembangkan teknologi yang bisa diaplikasikan pada seni kerajinan tradisional lainnya seperti tenun dan patung.